MODEL E-Commerce
1. Storefront Model
Model ini adalah model yang paling umum digambarkan oleh user saat mereka pertama kali mendengar tentang kata e-business”. Dengan mengkombinasikan proses transaksi, keamanan, pembayaran online dan penyimpanan informasi, storagefront model memungkinan penjual untuk menjulan produknya secara online. Model ini merupakan bentuk dasar dari e-commerce dimana pembeli dan penjual berinteraksi secara langsung
Untuk melakukan model ini, penjual harus mengorganisasikan katalog dari produk yang ditawarkannya melalui website, menerima pembayaran secara aman, mengirimkan barang kepada pelanggan dan mengelola data pelangan (seperti profil pelanggan). Penjual juga harus memasarkan situs mereka ke pelanggan potensial melalui berbagai media.
2. Shopping Cart Technology
Salah satu dari model e-commerce yang paling umum digunakan adalah keranjang belanja. Dengan order-processing teknologi mengijinkan pelanggan untuk mengumpulkan barang yang ingin dibeli seperti ketika kita berbelanja di supermarket. Salah satu site yang menggunakan model ini adalah Amazon.com, www.kbkids.com, www.eddiebauer.com dan www.cdnow.com.
3. Auction Model
Model penjualan dengan cara lelang ini juga sangat digemari oleh para user. Barang yang dilelang tidak hanya disediakan oleh pemilik web, tetapi pelanggan juga dapat menawarkan barangnya untuk dilelang oleh pelanggan lain. Contoh situs : ebay.com, priceline.com (B2C dan C2C), dovebid.com, worldcallexchange.com, dan U-bid-it.com (B2B).
4. Portal Model (E-intermediary / perantara)
Situs portal menyediakan berbagai macam hal dalam situs mereka. Berita, olahraga, cuaca, kemampuan pencarian ke situs lain dan juga penyediaan barang.
Portal yang menghubungkan konsumen ke para pedagang online menyediakan beberapa keuntungan. Para konsumen pengguna situs portal dapat mengumpulkan informasi atas produk atau jasa dari beberapa situs penyedia sembari membandingkan harga.
Online shopping adalah fitur yang populer dalam banyak situs portal. Misalnya hotbot.com, altavista.com dan yahoo.com. bila sebuah situs portal menyediakan online shopping maka ia disebut juga sebagai e-intermediary.
E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran distribusi Internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi tentang para . penjual dan menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen
(2) Mereka membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
5. Name-Your-Price Model
Model ini mengijinkan pelanggan untuk memberikan harga yang akan mereka bayarkan atas produk dan jasa. Penyedia layanan ini biasanya sudah menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa perusahaan, seperti perjalangan, peminjaman (kredit) dan penjual eceran. Model bisnisnya adalah pelanggan akan menawarkan harga untuk sebuah produk/jasa, kemudian penyedia situs akan menghubungkan penawaran tersebut kepada beberapa perusahaan. Tergantung perusahaan mana yang akan bersedia menjual produk/jasanya dengan harga yang ditawarkan pembeli. Jadi merupakan kebalikan dari auction model., misalnya priceline.com
6. Comparison-Pricing Model
Model ini menyediakan penawaran atas produk dan jasa lengkap dengan perbandingan harganya. Bila pada portal model, pembeli melakukan surfing satu-persatu ke situs yang terdata oleh portal dan membandingakan harganya sendiri, pada comparison pricing model, pembeli hanya tinggal mengetikkan produk/jasa yang diinginkan dan situs penyedia yang akan menampilkan kepada pembeli.
7. Demand-Sensitive Pricing Model
Ide dari model ini adalah menjual sejumlah besar produk kepada perseorangan/organisasi. Dengan demikian maka akan mengurangi banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual (biaya pengiriman, administrasi dan lain-lain). Contohnya adalah yang dilakukan oleh mobshop.com
8. Bartering Model
Model lain yang populer adalah barter. Contoh situs adalah itex.com (dulunya bernama Ubarter.com) dan isolve.com
SOAL MID
Cari 1 situs dari Indonesia yang melayani E-Commerce, dan berikan review anda, minimal 500 kata.
Isi dari review :
- Nama dan Alamat Situs
- Print Screen dari tampilan Situs
- Model bisnis dari situs
- Keunggulan situs tersebut dibanding situs sejenis
- Prospek di masa depan.
SITUS yang akan direview boleh sama, namun gunakan tulisan anda sendiri. Pelanggaran ketentuan tersebut tidak akan ditolerir, bila ada 2 atau lebih yang sama persis dari sisi isi review maka keduanya tidak akan mendapat nilai.
Dapat dikumpulkan lewat email ke irfan.na@gmail.com maupun di print dan dikumpulkan saat UAQ tanggal 6 Agustus.
Untuk mahasiswa yang belum mengikuti Quis harap dapat segera menghubungi Bp. Irfan.
1. Storefront Model
Model ini adalah model yang paling umum digambarkan oleh user saat mereka pertama kali mendengar tentang kata e-business”. Dengan mengkombinasikan proses transaksi, keamanan, pembayaran online dan penyimpanan informasi, storagefront model memungkinan penjual untuk menjulan produknya secara online. Model ini merupakan bentuk dasar dari e-commerce dimana pembeli dan penjual berinteraksi secara langsung
Untuk melakukan model ini, penjual harus mengorganisasikan katalog dari produk yang ditawarkannya melalui website, menerima pembayaran secara aman, mengirimkan barang kepada pelanggan dan mengelola data pelangan (seperti profil pelanggan). Penjual juga harus memasarkan situs mereka ke pelanggan potensial melalui berbagai media.
2. Shopping Cart Technology
Salah satu dari model e-commerce yang paling umum digunakan adalah keranjang belanja. Dengan order-processing teknologi mengijinkan pelanggan untuk mengumpulkan barang yang ingin dibeli seperti ketika kita berbelanja di supermarket. Salah satu site yang menggunakan model ini adalah Amazon.com, www.kbkids.com, www.eddiebauer.com dan www.cdnow.com.
3. Auction Model
Model penjualan dengan cara lelang ini juga sangat digemari oleh para user. Barang yang dilelang tidak hanya disediakan oleh pemilik web, tetapi pelanggan juga dapat menawarkan barangnya untuk dilelang oleh pelanggan lain. Contoh situs : ebay.com, priceline.com (B2C dan C2C), dovebid.com, worldcallexchange.com, dan U-bid-it.com (B2B).
4. Portal Model (E-intermediary / perantara)
Situs portal menyediakan berbagai macam hal dalam situs mereka. Berita, olahraga, cuaca, kemampuan pencarian ke situs lain dan juga penyediaan barang.
Portal yang menghubungkan konsumen ke para pedagang online menyediakan beberapa keuntungan. Para konsumen pengguna situs portal dapat mengumpulkan informasi atas produk atau jasa dari beberapa situs penyedia sembari membandingkan harga.
Online shopping adalah fitur yang populer dalam banyak situs portal. Misalnya hotbot.com, altavista.com dan yahoo.com. bila sebuah situs portal menyediakan online shopping maka ia disebut juga sebagai e-intermediary.
E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran distribusi Internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi tentang para . penjual dan menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen
(2) Mereka membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
5. Name-Your-Price Model
Model ini mengijinkan pelanggan untuk memberikan harga yang akan mereka bayarkan atas produk dan jasa. Penyedia layanan ini biasanya sudah menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa perusahaan, seperti perjalangan, peminjaman (kredit) dan penjual eceran. Model bisnisnya adalah pelanggan akan menawarkan harga untuk sebuah produk/jasa, kemudian penyedia situs akan menghubungkan penawaran tersebut kepada beberapa perusahaan. Tergantung perusahaan mana yang akan bersedia menjual produk/jasanya dengan harga yang ditawarkan pembeli. Jadi merupakan kebalikan dari auction model., misalnya priceline.com
6. Comparison-Pricing Model
Model ini menyediakan penawaran atas produk dan jasa lengkap dengan perbandingan harganya. Bila pada portal model, pembeli melakukan surfing satu-persatu ke situs yang terdata oleh portal dan membandingakan harganya sendiri, pada comparison pricing model, pembeli hanya tinggal mengetikkan produk/jasa yang diinginkan dan situs penyedia yang akan menampilkan kepada pembeli.
7. Demand-Sensitive Pricing Model
Ide dari model ini adalah menjual sejumlah besar produk kepada perseorangan/organisasi. Dengan demikian maka akan mengurangi banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual (biaya pengiriman, administrasi dan lain-lain). Contohnya adalah yang dilakukan oleh mobshop.com
8. Bartering Model
Model lain yang populer adalah barter. Contoh situs adalah itex.com (dulunya bernama Ubarter.com) dan isolve.com
SOAL MID
Cari 1 situs dari Indonesia yang melayani E-Commerce, dan berikan review anda, minimal 500 kata.
Isi dari review :
- Nama dan Alamat Situs
- Print Screen dari tampilan Situs
- Model bisnis dari situs
- Keunggulan situs tersebut dibanding situs sejenis
- Prospek di masa depan.
SITUS yang akan direview boleh sama, namun gunakan tulisan anda sendiri. Pelanggaran ketentuan tersebut tidak akan ditolerir, bila ada 2 atau lebih yang sama persis dari sisi isi review maka keduanya tidak akan mendapat nilai.
Dapat dikumpulkan lewat email ke irfan.na@gmail.com maupun di print dan dikumpulkan saat UAQ tanggal 6 Agustus.
Untuk mahasiswa yang belum mengikuti Quis harap dapat segera menghubungi Bp. Irfan.